Karanganyar, September 2025 — Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kompetensi Tenaga Kependidikan bagi tiga unsur penting pendukung layanan pendidikan, yaitu Tenaga Administrasi Sekolah (TAS), Tenaga Laboratorium Sekolah (TLS), dan Tenaga Perpustakaan Sekolah (TPS).
Kegiatan berlangsung pada 15–26 September 2025 secara blended learning, diawali pembelajaran asinkron melalui LMS dan dilanjutkan dengan tatap muka luring di Kota Surakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 285 peserta, terdiri atas 105 tenaga administrasi, 120 tenaga laboratorium, dan 60 tenaga perpustakaan dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
Program ini merupakan bagian dari upaya BBGTK Jawa Tengah dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan serta memperkuat tata kelola dan layanan pendidikan di satuan pendidikan. Melalui pelatihan ini, peserta dibekali dengan berbagai keterampilan teknis dan manajerial untuk mendukung efektivitas, efisiensi, serta akuntabilitas layanan pendidikan di sekolah.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari Direktorat KSPSTK Kemdikdasmen khusus untuk pelatihan Tenaga Laboratorium Sekolah (TLS), serta pengajar diklat yang telah dinyatakan lulus dalam Bimbingan Teknis Fasilitator Tenaga Kependidikan dan Kepala Sekolah Mentor. Seluruh pelatihan mencakup pembelajaran kebijakan pendidikan dasar dan menengah, peningkatan kompetensi profesional sesuai bidangnya, serta penguatan jejaring dan kolaborasi.
Untuk Tenaga Administrasi Sekolah, pelatihan berfokus pada peningkatan kemampuan pengelolaan data, pelayanan administratif, dan pemanfaatan teknologi informasi pendidikan.
Sementara Tenaga Laboratorium Sekolah memperoleh penguatan keterampilan keselamatan kerja, manajemen laboratorium, serta penerapan teknologi dalam kegiatan praktikum.
Adapun Tenaga Perpustakaan Sekolah dibekali dengan kemampuan mengelola perpustakaan modern, literasi digital, serta transformasi perpustakaan menjadi pusat sumber belajar berbasis teknologi.
Selain sesi klasikal, pelatihan ini juga dilengkapi dengan studi lapangan ke sekolah rujukan. Melalui kegiatan tersebut, peserta berkesempatan mengamati praktik baik pengelolaan administrasi, laboratorium, dan perpustakaan sekolah, sekaligus melakukan refleksi hasil pembelajaran untuk diterapkan di satuan pendidikan masing-masing.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, BBGTK Jawa Tengah berkomitmen mendukung peningkatan kualitas tenaga kependidikan agar mampu menjadi mitra strategis guru dan kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
