Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah resmi membuka kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam untuk Pengajar Pelatihan Pembelajaran Mendalam pada Sabtu, 21 Juni 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BBGTK Jawa Tengah, Bapak Darmadi.
Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi nasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, melalui penerapan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM). Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang penuh kesadaran, bermakna, relevan, serta menyenangkan bagi peserta didik.
“Pelatihan ini bukan sekadar peningkatan kompetensi, tetapi bagian dari gerakan membangun ekosistem pembelajaran yang transformatif dan kolaboratif,” ujar Kepala BBGTK Jateng, Bapak Darmadi.
Dua Tahap Pelatihan, 1.173 Peserta dari Berbagai Latar Belakang
Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap, dengan total 1.173 peserta terpilih dari berbagai daerah dan jenjang pendidikan. Mereka merupakan hasil seleksi ketat dari lebih dari 6.000 pendaftar.
Tahap 1: 21–26 Juni 2025
📍 Lokasi: BBGTK Jateng, Sahid Jaya Solo Hotel, dan Pose In Hotel
👥 Peserta: 294 orang
Tahap 2: 29 Juni–4 Juli 2025
📍 Lokasi: BBGTK Jateng, Hotel Pose In, Asia Hotel, Hotel Syariah, dan Hotel Megaland
👥 Peserta: 879 orang
Peserta terdiri dari beragam unsur, yaitu:
Widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), Widyaprada, Guru, Kepala Sekolah (KS), Pengawas Sekolah (PS), serta Dosen. Keragaman latar belakang ini mencerminkan sinergi multipihak dalam mendukung transformasi pembelajaran yang utuh dan menyeluruh.
Tujuan Pelatihan
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyiapkan pengajar Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang mampu memahami konsep dan filosofi PM secara mendalam, sekaligus memiliki keterampilan untuk memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menerapkan pendekatan tersebut secara efektif di satuan pendidikan masing-masing.
Pelatihan mengusung prinsip andragogi atau pembelajaran orang dewasa, dengan pendekatan yang berpusat pada peserta melalui diskusi reflektif, simulasi praktik, kerja kelompok, dan evaluasi pembelajaran.
Mendorong Kolaborasi dan Komunitas Pembelajar Berkelanjutan
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang membangun jejaring kolaboratif lintas daerah dan lintas profesi. Peserta didorong untuk terus berbagi praktik baik, membentuk komunitas pembelajar berkelanjutan yang saling mendukung dalam pengembangan pendidikan.
“Guru masa depan bukan hanya penyampai materi, tetapi fasilitator yang menciptakan ruang belajar yang merdeka dan bermakna,” tegas Bapak Darmadi.
Melalui pelatihan ini, BBGTK Jawa Tengah berharap terciptanya efek berantai dalam penerapan Pembelajaran Mendalam di seluruh Indonesia, menuju pendidikan yang lebih transformatif, relevan, dan membahagiakan bagi generasi masa depan.