Solo, 31 Agustus 2024 – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah dengan bangga mengumumkan pelaksanaan kegiatan “Penguatan Pengelolaan Satuan Pendidikan bagi Kepala Sekolah dari Guru Penggerak” yang berlangsung pada tanggal 26 hingga 30 Agustus 2024. Acara ini dihelat secara tatap muka di Hotel Dwangsa Lor In, Solo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di lingkungan pendidikan, sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak. Program ini bertujuan untuk membekali kepala sekolah dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola satuan pendidikan secara efektif, transparan, dan akuntabel.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 40 Tahun 2021, kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan. Untuk dapat diangkat sebagai kepala sekolah, seorang guru harus memenuhi berbagai syarat, termasuk memiliki Sertifikat Pendidik, Sertifikat Guru Penggerak, serta kualifikasi dan pengalaman manajerial yang relevan.
Dalam konteks ini, pelatihan yang dilaksanakan oleh BBGP Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan kepala sekolah yang diangkat dari Guru Penggerak dalam tiga aspek utama:
1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Satuan Pendidikan
2. Penyusunan program sekolah serta pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
3. Pengelolaan kurikulum dan pembelajaran berpusat kepada peserta didik dalam praktik kinerja guru
Sebanyak 250 peserta, yang merupakan kepala sekolah dari Guru Penggerak yang baru diangkat, berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka berasal dari berbagai Dinas Pendidikan di wilayah Provinsi Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Blora, Boyolali, Demak, Jepara, Karanganyar, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Temanggung, serta Kota Salatiga dan Kota Surakarta.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas kepemimpinan para kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan mereka, sehingga mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan berkualitas.
